Tingkatkan Keahlian Keuangan Anda Dan Ajarkan Anak Anda Investasi


Pada dasarnya, tugas orang tua bukan hanya menyediakan kebutuhan dan rasa aman anak-anak mereka, tetapi juga mendidik mereka dengan keterampilan yang diperlukan agar mereka dapat berkembang secara mandiri dan memiliki kebiasaan dan prinsip yang baik untuk menjalani kehidupan mereka saat dewasa.

Orang tua harus mengajarkan anak-anak keterampilan pengelolaan keuangan, khususnya kebiasaan yang baik, karena mereka masih sangat muda untuk bertanggung jawab secara finansial. Namun, orang tua harus tetap mengajarkan anak-anak tentang keuangan agar mereka dapat menjadi pengguna yang baik di masa depan.

Salah satu kebiasaan keuangan yang harus diajarkan pada anak sejak dini adalah pentingnya merencanakan pengeluaran yang hampir pasti akan dilakukan di masa mendatang, seperti biaya sekolah, pembelian rumah pertama, dll.

Untuk anak-anak yang belum memiliki tanggung jawab finansial, pengeluaran masa depan yang terkait dengan pemahaman mereka sebagai anak-anak, seperti membeli mainan yang mereka sukai, liburan yang mereka inginkan, dan lainnya

Mengenalkan Ide Investasi Sebagai Cara Mengatasi Inflasi Berarti pengeluaran di masa mendatang harus diantisipasi karena inflasi mengubah nilai uang saat ini. Seiring perekonomian yang terus tumbuh, inflasi hampir pasti terjadi. Oleh karena itu, sangat penting bagi anak-anak untuk memahami cara mengatasi inflasi dan mempersiapkan uang sejak awal agar mereka dapat memenuhi kebutuhannya di masa depan. Salah satu caranya adalah dengan investasi. ini berarti menempatkan dana Anda saat ini pada instrumen keuangan yang memiliki kemampuan untuk tumbuh lebih besar daripada inflasi.

Untuk memulai mengenalkan investasi pada anak-anak, mengatasi inflasi, dan menanamkan kebiasaan keuangan yang baik (money habit) pada mereka, Anda dapat menggunakan beberapa strategi berikut:

1. Menjelaskan arti uang

Anda tidak dapat mengajarkan anak Anda tentang investasi tanpa memberi mereka pemahaman tentang uang. Mereka harus tahu apa itu uang dan bagaimana itu digunakan. Jika Anda menghadapi kesulitan untuk menjelaskan dengan bahasa anak-anak, Anda dapat menggunakan buku cerita anak yang banyak dijual di toko buku. Buku-buku ini secara khusus membahas konsep uang dan ekonomi dalam bahasa anak-anak.

Anak-anak harus menyadari bahwa uang dalam arti "uang kertas" adalah alat transaksi yang nilainya dapat diubah oleh inflasi dalam jangka panjang. Jelaskan juga cara seseorang mendapatkan uang dan apa yang mereka bisa lakukan dengannya.

2. Memahami perbedaan antara "ingin" dan "butuh"

Membeli mainan edukatif adalah kebutuhan, tetapi membeli mainan edukatif bermerek adalah keinginan. Sangat penting bagi anak untuk memahami bahaya bertindak boros dengan memahami perbedaan antara "kebutuhan" dan "keinginan". Beritahu anak tentang beberapa hal yang sering membuat seseorang mengalami "kekurangan uang" meskipun mereka memiliki pendapatan yang memadai.

Anak-anak juga diberitahu bahwa memenuhi kebutuhan seringkali membutuhkan waktu dan kesabaran. Kadang-kadang, kesenangan harus ditunda untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Dengan mengetahui apa artinya "butuh" dan "ingin", kesabaran akan lebih mudah dilakukan.

3. Barang investasi

Jika ada banyak kebutuhan yang hampir pasti akan dipenuhi di masa depan, dana harus disiapkan dari jauh-jauh hari. Berinvestasi adalah satu-satunya cara untuk mengatasi inflasi dan menghindari risiko inflasi. Pada dasarnya, investasi adalah menempatkan dana kita saat ini di sebuah instrumen investasi atau produk keuangan yang memiliki potensi untuk meningkat dalam nilainya di masa mendatang.

Apa saja jenis investasi yang harus diketahui oleh anak-anak? Mulai dengan yang paling sederhana dan paling dekat, tabungan rencana bank, deposito bank, dan emas dan logam mulia. Dari sana, Anda dapat memperluas ke instrumen investasi pasar modal seperti reksa dana pasar uang dan surat berharga negara (SBN). instrumen ritel seperti obligasi ritel (ORI), surat tabungan ritel, sukuk tabungan, dan juga sukuk ritel serta instrumen pasar modal lainnya seperti reksa dana pasar uang.

4. Tentukan target investasi

Menetapkan tujuan investasi adalah cara mengatasi inflasi dan membangun kebiasaan baik untuk generasi berikutnya. Investasi harus dilakukan dengan tujuan yang jelas untuk menentukan instrumen investasi yang tepat dan target dana. Anak-anak harus memiliki tujuan keuangan yang harus didukung dengan investasi. Pastikan orang tua Anda memiliki perlindungan yang memadai untuk mencapai tujuan keuangan Anda. 

5. Investasi awal

Salah satu cara untuk mengatasi inflasi dan menanamkan kebiasaan baik pada anak berikutnya adalah dengan mengajak anak Anda ke bank terdekat untuk membuka rekening tabungan atas nama mereka sendiri. Kemudian, Anda dapat mengajaknya untuk membuka rekening tabungan rencana atau deposito. Misalnya, ia dapat memasukkan uang lebaran langsung ke deposito.

Sejauh ini, tidak ada jalur junior untuk berinvestasi di instrumen pasar modal. Anda dapat mengajak anak Anda untuk membuka rekening dana nasabah atas nama orang tua mereka dengan melakukan investasi rutin ke reksa dana, seperti yang Anda berikan setiap bulan.


Silahkan menghubungi JohnAgent untuk berkonsultasi secara langsung ataupun secara online. Email ke support@johnagent.biz.id untuk informasi lebih lanjut. JohnAgent berkomitmen untuk menjaga keamanan data dan privasi Anda. Data Anda hanya digunakan untuk membantu kebutuhan asuransi Anda.

Read Also :-
Labels : #Asuransi ,#Edukasi ,#Gaya Hidup ,#Investasi ,#Keluarga ,#Kesehatan ,#Keuangan ,#Pendidikan ,#Perlindungan ,#Proteksi Jiwa ,#Tabungan ,#Umum ,

Posting Komentar