Mayoritas pelanggan asuransi jiwa saat ini adalah individu yang memiliki pekerjaan atau keluarga. Namun, di era digitalisasi dan transformasi digital, nampaknya asuransi jiwa harus melirik dua generasi yang sangat mahir dalam teknologi: generasi milenial dan generasi Z.
Seperti apa generasi milenial dan generasi Z? Generasi Z terdiri dari orang-orang yang lahir antara tahun 1997 dan 2012. Sementara itu, generasi milenial terdiri dari orang-orang yang lahir antara tahun 1981 dan 1996. Generasi Z mencapai 75 juta orang, atau 28 persen dari 270 juta orang, dan generasi milenial mencapai 70 juta orang, atau 26 persen. Ini menunjukkan pasar yang luar biasa bagi sektor asuransi jiwa.
Sekarang terjadi perubahan generasi, dengan generasi Z menggantikan generasi milenial. Ini penting untuk diketahui dan dipelajari karena berdampak pada strategi transformasi digital di masa mendatang.
Generasi Z, yang juga dikenal sebagai iGeneration atau generasi internet, memiliki sifat yang selalu ingin terhubung dengan teknologi. Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan asuransi untuk memanfaatkan peluang ini dan melibatkan generasi Z dan milenial.
Generasi Z, yang juga dikenal sebagai iGeneration atau generasi internet, memiliki sifat yang selalu ingin terhubung dengan teknologi. Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan asuransi untuk memanfaatkan peluang ini dan melibatkan generasi Z dan milenial.
Untuk menjadi lebih kompetitif, perusahaan asuransi jiwa harus berkonsentrasi pada dua generasi ini, yang akan memungkinkan transformasi digital berjalan lebih cepat, tetapi ini juga memerlukan dukungan teknologi yang lebih canggih.
Ini karena kedua generasi ini menginginkan fleksibilitas dalam penggunaan teknologi dan menganggap kebebasan berinteraksi dengan teknologi sebagai hal yang penting bagi mereka.
Ini karena kedua generasi ini menginginkan fleksibilitas dalam penggunaan teknologi dan menganggap kebebasan berinteraksi dengan teknologi sebagai hal yang penting bagi mereka.
Untuk masuk ke dalam dua generasi transformasi digital, industri asuransi jiwa memerlukan strategi yang kuat. Pertama, perlu ada pemetaan jalan untuk kedua generasi tersebut, baik melalui pendekatan online maupun offline. Namun, industri asuransi jiwa juga harus mempertimbangkan strategi yang tepat untuk pelanggan generasi sebelumnya yang masih lebih suka metode konvensional.
Kedua, mengembangkan produk asuransi jiwa yang memenuhi kebutuhan dan keinginan generasi milenial dan generasi Z, dan ketiga, memperluas jangkauan pasar dengan menggunakan teknologi yang canggih.
Kedua, mengembangkan produk asuransi jiwa yang memenuhi kebutuhan dan keinginan generasi milenial dan generasi Z, dan ketiga, memperluas jangkauan pasar dengan menggunakan teknologi yang canggih.
Yang keempat adalah berkonsentrasi pada upaya modernisasi teknologi. Kemajuan ini akan memberi perusahaan asuransi jiwa kapasitas baru untuk menganalisis data, yang akan memungkinkan mereka untuk menganalisis secara menyeluruh karakteristik konsumen. Dengan menganalisis profil dua generasi ini dengan benar, perusahaan asuransi jiwa akan dapat menawarkan produk dan solusi digital yang lebih baik.
Silahkan menghubungi JohnAgent untuk berkonsultasi secara langsung ataupun secara online. Email ke support@johnagent.biz.id untuk informasi lebih lanjut. JohnAgent berkomitmen untuk menjaga keamanan data dan privasi Anda. Data Anda hanya digunakan untuk membantu kebutuhan asuransi Anda.
Read Also :-
Labels :
#Asuransi ,#Edukasi ,#Gaya Hidup ,#Investasi ,#Keluarga ,#Kesehatan ,#Keuangan ,#Pendidikan ,#Perlindungan ,#Proteksi Jiwa ,#Tabungan ,#Umum ,